Asrun Lio: Pramuka adalah Pilar Pembentukan Karakter Bangsa

NUSANTARA VOICE, KOLAKA – Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sulawesi Tenggara, Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., kembali menegaskan komitmennya dalam menjadikan Gerakan Pramuka sebagai fondasi penting pembinaan generasi muda. Dalam sambutannya pada pelantikan Majelis Pembimbing Cabang dan Pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kolaka masa bakti 2025–2030, Selasa (24/6/2025), Asrun Lio menyampaikan apresiasi mendalam terhadap perkembangan Pramuka di Kolaka serta pentingnya dukungan nyata dari seluruh elemen daerah.

“Kolaka bukan hanya daerah yang aktif dalam gerakan Pramuka, tetapi juga contoh nyata bagaimana pendidikan kepramukaan mampu melahirkan pemimpin-pemimpin daerah yang visioner dan berkarakter,” ujar Asrun Lio di hadapan para pejabat, pembina, dan kader Pramuka se-Kabupaten Kolaka.

Asrun Lio yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sultra menyoroti perjalanan kepemimpinan Pramuka di Kolaka yang diisi oleh tokoh-tokoh inspiratif, mulai dari Kakak Ahmad Safei hingga Kakak Amri Jamaluddin. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa Pramuka bukan sekadar organisasi, melainkan kawah candradimuka bagi pemimpin masa depan.

“Saya tidak ragu menyebut Pramuka sebagai tempat terbaik dalam membentuk karakter bangsa. Karena di sinilah nilai-nilai Pancasila, kedisiplinan, semangat gotong royong, hingga kepemimpinan ditanamkan sejak dini,” tegasnya.

Baca juga:  Soal Polemik Pembayaran Gaji, MPPI Minta Polda Sultra Periksa Manajer PT Telkom Akses Kendari

Dalam pidatonya, Asrun Lio juga menguraikan lima aspek kecerdasan yang menjadi fokus pendidikan kepramukaan: spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik. Kelima aspek ini, kata dia, menjadikan gerakan Pramuka sebagai wahana pembentukan insan muda yang tangguh, berintegritas, dan siap menjadi agen perubahan.

Sebagai Ketua Kwarda, Asrun tak hanya memberi arahan normatif. Ia memastikan dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap Pramuka semakin diperkuat, baik secara moral maupun material. Salah satunya adalah peningkatan alokasi dana hibah pada tahun anggaran 2025 yang disebutnya sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah.

“Kita tidak sekadar memberi ruang, tapi juga memastikan keberlangsungan dan kemajuan gerakan Pramuka di Sultra. Karena di tengah ancaman disintegrasi bangsa, Pramuka menjadi benteng pertahanan karakter anak bangsa,” kata Asrun.

Ia bahkan mengutip kembali arahan Gubernur Sultra yang menegaskan bahwa Pramuka harus menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan generasi muda dari berbagai tantangan zaman. Karena itulah, dalam masa kepemimpinan gubernur saat ini, alokasi anggaran untuk Kwarda Sultra meningkat signifikan.

Komentar