Remaja berusia 15 tahun, di mana dia diterbangkan ke Kota New York untuk menghadiri sebuah pesta, sebelum dibius dan dibawa ke kamar pribadi yang diduga dihadiri oleh Combs
NUSANTARA VOICE, USA— Korban Sean Combs, yang dikenal sebagai P Diddy terus bermunculan. Mereka membongkar kejahatan sang rapper, di mana kali ini dituduh melakukan eksploitasi dan pelecehan seksual.
Dikutip mirror, pengacara Tony Buzbee, yang mewakili 120 korban, awalnya mengatakan P Diddy dituduh membius korban sebelum mereka diserang secara seksual di hadapannya.
Rapper berusia 54 tahun itu pun menghadapi potensi tuntutan hukum dari hingga 120 orang yang menurut Buzbee berencana menuntut P Diddy atas dugaan eksploitasi dan pelecehan seksual.
Buzbee juga menceritakan korban lainnya, yakni remaja berusia 15 tahun, di mana dia diterbangkan ke Kota New York untuk menghadiri sebuah pesta, sebelum dibius dan dibawa ke kamar pribadi yang diduga dihadiri oleh Combs.
“Wanita ini diperkosa dan kemudian orang lain bergantian memperkosanya,” kata Tony Buzbee.
Di bagian lain konferensi pers, seperti yang dilaporkan media, Buzbee mengklaim bahwa seorang wanita berusia 20 tahun diduga diundang untuk menghadiri sebuah pesta bersama Diddy di sebuah hotel. Awalnya, sang wanita tersanjung mendapat undangan itu.
“Ia merasa tersanjung pergi ke pesta, diberi satu minuman dan tidak mengingat apa pun lagi,” ujar Buzbee.
Tony Buzbee mengatakan korban dibawa ke rumah sakit dan menemukan kokain dan obat penenang kuda dalam sistem peredaran darahnya.
“Beberapa orang [telah] menjalani tes narkoba dan ditemukan obat-obatan dalam sistem peredaran darah mereka. Salah satu yang terus bermunculan adalah obat yang disebut Xylazine atau tranq, yang berdasarkan penelitian kami, dikenal sebagai obat penenang kuda,” ucap dia.
Tony Buzbee pun berencana untuk mulai mengajukan tuntutan hukum terhadap P Diddy dalam 30 hari ke depan. Dia mengatakan bahwa tuntutan hukum akan diajukan oleh pria dan wanita yang berusia antara sembilan dan 38 tahun pada saat dugaan insiden tersebut. Dugaan pelecehan tersebut dikatakan telah terjadi selama lebih dari 20 tahun.
Sementara, pengacara P Diddy, Erica Wolff membantah semua tuntutan terhadapnya. Dia mengatakan bahwa P Diddy tidak dapat menanggapi setiap tuduhan yang tidak berdasar dalam apa yang telah menjadi sirkus media yang sembrono.
“Dengan demikian, Combs dengan tegas dan tegas menyangkal sebagai tuduhan palsu dan pencemaran nama baik atas klaim apa pun bahwa ia telah melakukan pelecehan seksual terhadap siapa pun, termasuk anak di bawah umur. Ia berharap dapat membuktikan ketidakbersalahannya dan membela dirinya di pengadilan jika dan ketika klaim diajukan dan dilayangkan, di mana kebenaran akan ditetapkan berdasarkan bukti, bukan spekulasi,” tutur Erica Wolff.
Komentar