Sultan B Najamuddin Terpilih Jadi Ketua DPD RI, Kalahkan La Nyalla Mattalitti

Nasional29 Dilihat

Kemenangannya ini menandai perubahan kepemimpinan di tubuh lembaga yang berperan penting dalam menyuarakan aspirasi daerah dan memperjuangkan pembangunan yang merata di seluruh Indonesia

NUSANTARA VOICE, JAKARTA— Sultan B Najamuddin berhasil terpilih sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) 2024-2029 setelah memenangkan pemilihan yang berlangsung di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, 2/10/2024 dini hari. Dalam pemilihan tersebut, Sultan berhasil mengungguli petahana La Nyalla Mattalitti, yang selama ini menjabat sebagai Ketua DPD RI.

Pemilihan berlangsung dengan ketat, diikuti oleh anggota DPD RI dari berbagai daerah yang memberikan suara mereka untuk memilih pemimpin baru. Sultan, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI, dianggap mampu membawa perubahan dan menyuarakan aspirasi daerah lebih kuat di tingkat nasional.

Dalam pemilihan tersebut, Sultan berhasil mengumpulkan 95 suara, mengungguli petahana La Nyalla Mattalitti yang memperoleh 56 suara.

Atas kemenangan tersebut Sultan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh anggota yang telah mempercayakan dirinya sebagai Ketua DPD RI yang baru. “Ini adalah amanah besar, dan saya berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan daerah dengan sebaik-baiknya,” ujar Sultan.

Sultan B Najamuddin, yang berasal dari Bengkulu, dikenal sebagai sosok politisi yang aktif memperjuangkan isu-isu daerah dan otonomi daerah. Kemenangannya ini dianggap sebagai babak baru dalam perjalanan DPD RI, di mana aspirasi daerah diharapkan lebih didengar dan diperjuangkan secara maksimal.

Dengan terpilihnya Sultan sebagai Ketua DPD RI, diharapkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat semakin diperkuat guna mendorong pembangunan yang lebih merata di seluruh Indonesia. Kemenangannya ini menandai perubahan kepemimpinan di tubuh lembaga yang berperan penting dalam menyuarakan aspirasi daerah dan memperjuangkan pembangunan yang merata di seluruh Indonesia.

Komentar