ALIMASI Desak Bahlil Bekukan RKAB PT Cinta Jaya yang Diduga Fasilitasi Ore Ilegal

Berita36 Dilihat

JAKARTA, NUSANTARAVOICE.COM — Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Indonesia (ALIMASI) mendesak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk segera membekukan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) milik PT Cinta Jaya, yang diduga kerap digunakan untuk memfasilitasi dokumen terbang dalam kegiatan pemuatan dan pengiriman ore nikel ilegal di wilayah Sulawesi Tenggara.

Ketua Umum ALIMASI, Ardiansyah, menyebut praktik dokumen terbang merupakan modus lama yang masih subur dalam kejahatan pertambangan. Sejumlah pihak disebut memanfaatkan RKAB dari perusahaan tertentu untuk melindungi aktivitas pengangkutan ore nikel tanpa izin produksi maupun penjualan resmi.

“PT Cinta Jaya ini kerap menjadi sorotan karena diduga berperan sebagai fasilitator dokumen terbang. Ketika kuota RKAB-nya habis, aktivitas itu sempat berhenti. Namun kini RKAB mereka sudah terbit lagi, dan mulai muncul manuver baru dari para ‘pelakor’ tambang yang menjalin komunikasi dengan perusahaan untuk pemuatan tumpukan ore ilegal,” ujar Ardiansyah dalam keterangannya kepada media, Minggu (26/10/2025).

Menurut Ardiansyah, keberadaan dokumen terbang tidak hanya menimbulkan kerugian negara dari sisi pajak dan PNBP, tetapi juga memperkuat jaringan mafia tambang yang memanfaatkan celah administratif dan lemahnya pengawasan daerah.

Baca juga:  Visioner Nilai Tuduhan Pada Plt Bupati Koltim Terima Gratifikasi Tidak Berdasar dan Prematur

ALIMASI menilai, Menteri ESDM tidak boleh diam atau hanya memberi peringatan, melainkan harus segera membekukan dan meninjau kembali penerbitan RKAB PT Cinta Jaya yang dinilai kerap disalahgunakan.

Komentar