Jadilah Jembatan Aspirasi: Mukhtarudin Kukuhkan Staf Khusus untuk Perkuat Pelindungan Pekerja Migran

Berita20 Dilihat

JAKARTA,NUSANTARAVOICE.COM— Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin resmi melantik empat Staf Khusus di lingkungan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI), Senin (20/10) di Jakarta. Pelantikan tersebut disebut sebagai langkah strategis memperkuat kinerja kementerian dalam menjalankan misi besar: menghadirkan perlindungan dan kesejahteraan yang lebih kuat bagi para pekerja migran Indonesia (PMI).

Mukhtarudin menegaskan bahwa jabatan staf khusus bukan sekadar posisi administratif, melainkan amanah moral dan sosial. “Tugas ini bukan hanya administratif, tapi juga moral dan sosial, karena menyangkut nasib jutaan pekerja migran Indonesia dan keluarganya,” ujarnya. Ia menekankan agar setiap pejabat bekerja dengan nurani, karena kementerian ini hadir untuk manusia, bukan sekadar angka dan laporan.

Dalam arahannya, Mukhtarudin meminta para staf khusus menjadi mitra strategis dalam merumuskan kebijakan dan memperkuat koordinasi lintas sektor. Mereka diharapkan mampu menghadirkan inovasi dan solusi nyata di bidang masing-masing, sesuai dengan arah reformasi pelayanan publik. “Jadilah jembatan aspirasi. Dengarkan suara pekerja migran dan masyarakat dengan hati, bukan hanya dengan telinga,” tegasnya.

Mukhtarudin juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto agar seluruh aparatur pemerintah bekerja disiplin, bertanggung jawab, dan berorientasi penuh pada pelayanan publik. “Presiden menekankan pentingnya menjaga integritas. Kita harus menjawab tuntutan publik dengan kerja nyata, cepat, dan transparan,” ujarnya. Ia menilai kepemimpinan publik harus dimulai dari kesediaan untuk mendengar dan melayani dengan kesungguhan hati.

Baca juga:  Ikut Demo Depan Gedung DPR RI, Reza Rahardian: MK Berusaha Kembalikan Citra Mereka Berusaha Membegal dan Menjegal

Menurut Mukhtarudin, tantangan global di bidang migrasi tenaga kerja semakin kompleks mulai dari transformasi digital, mobilitas global, hingga perlindungan hukum di negara penempatan. Pelantikan ini diharapkan menjadi bagian dari reformasi struktural menuju birokrasi yang tanggap dan inovatif. “Langkah ini menunjukkan arah baru kepemimpinan yang kuat secara moral dan strategis. Mukhtarudin mengembalikan semangat pelayanan publik yang berpihak pada manusia, bukan sekadar sistem,” ujar Romadhon Jasn.

Mukhtarudin menambahkan bahwa kementeriannya kini berfokus pada transformasi pelayanan publik berbasis digital dan penguatan kerja sama internasional. Dalam pandangannya, sinergi dan keterbukaan adalah kunci untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di luar negeri. “Tidak ada pencapaian besar yang diraih sendirian. Hanya dengan bersinergi dan melangkah seirama, kita bisa membawa kementerian ini menuju kemajuan nyata,” ucapnya.

Komentar