Jepang dan Korea Ancam Mundur dari AFC, PSSI Siap Ambil Peran dalam Gerakan Reformasi Sepak Bola Asia

Laporan tersebut menyoroti bahwa AFC saat ini “tidak lagi menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kesempatan yang sama, melainkan memihak pada dua negara yang mendominasi segala aspek, yakni Arab Saudi dan Qatar.” Kekhawatiran ini mencerminkan keresahan sejumlah negara Asia di luar kawasan Timur Tengah terkait alokasi hak tuan rumah, distribusi sponsor, hingga keputusan strategis yang dianggap timpang.

Jika langkah Jepang dan Korea benar-benar diwujudkan, serta mendapat dukungan dari negara-negara seperti Indonesia, Oman, dan Irak, maka struktur kekuasaan AFC bisa terguncang secara fundamental. Situasi ini bahkan berpotensi memunculkan gagasan pembentukan federasi baru di kawasan Asia Timur dan Tenggara, atau memaksa reformasi besar-besaran di tubuh AFC untuk memastikan transparansi dan keseimbangan kekuasaan di masa depan.

Kontroversi ini muncul di tengah meningkatnya sorotan terhadap keputusan AFC terkait penentuan tuan rumah turnamen besar, yang belakangan dinilai terlalu sering berpihak pada Qatar dan Arab Saudi.

Apabila gerakan ini terus meluas, dunia sepak bola Asia bisa menghadapi perubahan paling signifikan dalam sejarah modernnya, dengan dampak besar terhadap hubungan antar federasi dan peta kekuasaan olahraga di tingkat benua.

Baca juga:  Gol Penalti Mbappé Selamatkan Real Madrid dari Osasuna

Komentar