Transformasi Reformasi Polri: Momentum Pulihkan Kepercayaan Publik

Berita55 Dilihat

Menurut JAN, perubahan seperti ini tidak bisa berjalan sendiri. Reformasi sejati membutuhkan kolaborasi dengan masyarakat sipil agar setiap kebijakan berakar pada rasa keadilan sosial. “Polri sedang bergerak menjadi institusi yang lebih humanis dan modern, dan proses itu harus didukung, bukan dicurigai,” kata Romadhon Jasn.

Membangun kembali kepercayaan publik juga berarti menumbuhkan kesadaran bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. Polri berperan sebagai pengawal, namun rakyat adalah penentu arah moral bangsa. Sinergi keduanya menjadi kunci agar reformasi ini bukan sekadar slogan, tetapi kenyataan yang dirasakan di kehidupan sehari-hari.

“Ketika masyarakat mau melihat perubahan dengan hati terbuka, Polri akan bekerja dengan keberanian moral yang lebih besar. Kepercayaan publik adalah bahan bakar yang membuat reformasi tetap hidup,” tutur Romadhon Jasn.

Pada akhirnya, Transformasi Reformasi Polri adalah perjalanan panjang menuju kepolisian yang dipercaya, transparan, dan berkeadilan. “Polri yang mampu menjaga keadilan dengan nurani akan menjadi pilar kuat bagi Indonesia yang damai, modern, dan beradab,” pungkasnya.

Baca juga:  20 Prajurit TNI Jadi Tersangka Terkait Kematian Prada Lucky

Komentar