Mafia Proyek Diduga Kuasai Seluruh Dinas di Busel, MAR Desak Kejagung Periksa Bupati Busel

Berita3948 Dilihat

JAKARTA, NUSANTARAVOICE.COM– Mahasiswa Anti Rasua (MAR) menyoroti dugaan praktik mafia proyek yang semakin mengakar di Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara. Skema kotor ini disebut bukan hanya melibatkan kontraktor, melainkan sudah merambah ke hampir seluruh dinas yang mengelola proyek, baik melalui lelang maupun penunjukan langsung (PL).

Koordinator MAR, Ramadhan, menyatakan bahwa pola mafia proyek di Busel berjalan secara sistematis, dengan melibatkan aktor luar daerah serta sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Busel.

“Kami melihat praktik mafia proyek di Buton Selatan sudah sangat sistematis dan merusak. Mereka mengatur dari hulu ke hilir—mulai dari tender, penunjukan langsung, hingga penentuan pemenang proyek. Akibatnya, masyarakat jadi korban karena hasil pembangunan tidak berkualitas dan cepat rusak,” tegas Ramadhan.

Ramadhan juga menyinggung nama-nama yang kerap muncul dalam sorotan publik, yakni NAS dan ID, yang diduga menjadi otak pengendali proyek dengan memanfaatkan posisi Kepala Dinas sebagai pintu masuk pengaturan anggaran.

Baca juga:  Mahasiswa Minta KPK Periksa Pimpinan Media HS dan Oknum Anggota DPRD Sultra Terkait Pokir Titipan

Komentar