BMPPK-Sultra Bakal Boikot Total Akses Damri Mawasangka–Kendari Hingga GM Perum Damri Dicopot

KENDARI, NUSANTARAVOICE.COM – Perusahaan transportasi milik negara, Perum DAMRI, kembali menuai kritik tajam dari masyarakat Sulawesi Tenggara. Warga menilai perilaku sopir DAMRI kerap melanggar aturan lalu lintas dengan menaikkan penumpang di lokasi sembarangan, seperti di bahu jalan atau tikungan tajam, sehingga membahayakan keselamatan dan mengganggu arus lalu lintas.

Keluhan ini ramai dibahas di media sosial dan grup percakapan warga, terutama pada trayek antar kota. Menurut kesaksian La Ode Sardodi, warga Kabupaten Muna, perilaku tersebut bukan hal baru.

“Sudah berkali-kali saya lihat bus DAMRI berhenti di tempat yang tidak semestinya. Itu membahayakan, apalagi kalau sedang ramai kendaraan,” ujarnya, merujuk kejadian di Jalan Poros Raha–Wamengkoli, Selasa, 12/8/25.

Lembaga Barisan Mahasiswa dan Pemuda Pemerhati Kebijakan Sulawesi Tenggara (BMPPK-Sultra), Ahy, salah satu tokoh masyarakat, mendesak agar pimpinan DAMRI Sultra dicopot.

“Kami minta Kepala DAMRI dicopot! Ini bukan kejadian pertama. Jika dibiarkan, akan ada korban jiwa. Harus ada tanggung jawab dari pimpinan tertinggi,” tegasnya.

Baca juga:  Kepemimpinan Bukan Sekadar Jabatan: Pesan Tegas Wagub Hugua ke ASN

Komentar