Batas Waktu Gencatan Dagang AS–China Mendekat, Ancaman Perang Dagang Membayangi

Jika kesepakatan gagal, tarif impor AS terhadap produk China dapat melonjak hingga 245%, sementara China mengancam balasan dengan tarif 125%. Saat ini, rata-rata tarif AS untuk impor dari China berada di 10% ditambah 20% tarif tambahan terkait tuduhan penyelundupan fentanil, sementara ekspor AS ke China dikenai tarif sekitar 30%.

Bank sentral AS (The Federal Reserve) dan sejumlah ekonom memperingatkan bahwa kebijakan tarif ini akan mendorong kenaikan harga domestik. Goldman Sachs memperkirakan beban tarif yang ditanggung konsumen AS bisa naik dari 22% menjadi 67% jika pola kebijakan sebelumnya terulang.

Menjelang batas waktu, dua produsen chip raksasa AS, Nvidia dan AMD, sepakat membayar 15% dari pendapatan penjualan chip canggih ke China kepada pemerintah AS sebagai imbalan izin ekspor. Mantan negosiator perdagangan AS, Stephen Olson, menilai langkah tersebut sebagai bentuk “monetisasi kebijakan perdagangan AS” yang dapat menciptakan preseden berbahaya.

Baca juga:  Tarif 30% Trump Guncang Eropa, Macron Desak Kesiapan Perang Dagang, UE Bertahan Cari Solusi Diplomatik

Komentar