Protes pada Sabtu malam itu diwarnai pengibaran bendera Israel, poster foto para sandera, serta spanduk yang mengecam pemerintah dan meminta campur tangan internasional. Sebagian peserta juga membawa foto anak-anak yang tewas akibat serangan militer di Gaza.
Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang dan membawa 251 orang ke Gaza, konflik telah menewaskan lebih dari 61.000 warga Palestina, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza. Militer Israel melaporkan lebih dari 400 tentaranya gugur di medan perang.
Meski Netanyahu menyatakan Israel tidak berniat mempertahankan wilayah Gaza setelah merebutnya, sejumlah politisi sayap kanan, termasuk Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, mendorong aneksasi sebagian besar wilayah tersebut. Militer memperingatkan rencana itu bisa memperpanjang konflik dan membahayakan nyawa sandera.
Banyak pengunjuk rasa menilai dua tahun perang sudah membuktikan kegagalan strategi militer. “Kita tidak punya urusan di sana. Itu bukan milik kita,” kata Tal, guru sekolah menengah berusia 55 tahun, menyerukan penarikan mundur pasukan Israel.
Komentar