Wagub Sultra Hugua: Optimalkan APBD untuk Dorong Kemandirian dan Branding Daerah

Lebih lanjut, Wagub mengungkapkan bahwa 70 persen APBD Sultra masih bersumber dari transfer pusat, sementara kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih perlu ditingkatkan. Ia mendorong agar setiap belanja OPD menghasilkan dampak ekonomi langsung dan setiap aset yang dibeli segera disertifikatkan sebagai kekayaan daerah.

“Jangan hanya belanja demi belanja. Pastikan setiap rupiah APBD menghasilkan dampak ekonomi berganda,” katanya.

Dalam arahannya, Hugua menegaskan bahwa pembangunan Sultra bertumpu pada empat pilar RPJMD: pendidikan, kesehatan, agroindustri, dan infrastruktur. Sedangkan untuk sektor ekonomi, fokus diarahkan ke pertanian, industri, dan pariwisata sebagai penggerak utama ekonomi daerah.

Ia juga menyoroti pentingnya misi dagang, ekspor, dan peran aktif OPD teknis seperti Dinas Perindag untuk memperluas pasar produk lokal. “Kalau produk kita tidak bisa diekspor, artinya kualitas belum siap. Sudah waktunya pemerintah memfasilitasi pertemuan antara produsen lokal dan buyer internasional,” serunya.

Menutup arahannya, Hugua mengajak ASN untuk bekerja dengan orientasi daerah, bukan sekadar loyal pada unit kerja. “Jangan bekerja hanya untuk kantor Anda. Bekerjalah untuk masyarakat Sulawesi Tenggara. Kalau ekonomi rakyat naik, PAD naik, dan insentif kinerja Anda pun ikut naik,” tandasnya.

Baca juga:  KMI Minta Menteri Copot Kepala Rutan Kelas IIA Kendari dan Kakanwil Sultra

Komentar