JAKARTA, NUSANATARAVOICE.COM— Di tengah malam, ketika sebagian besar manusia terlelap dalam mimpinya, ada sekelompok hamba yang justru bangkit dari tidurnya. Mereka tidak bangun untuk dunia, melainkan untuk menyendiri bersama Tuhan-nya. Dalam gelap yang sunyi, dalam hening yang lapang, mereka menegakkan shalat. Inilah Shalat Tahajud ibadah pilihan, yang hanya dilakukan oleh jiwa-jiwa pilihan.
Tahajud bukan sekadar shalat malam. Ia adalah janji cinta seorang hamba kepada Rabb-nya, di saat semua makhluk tenggelam dalam tidur, tapi ia memilih bersujud, memohon, menangis, berharap.
Allah menyebutnya dalam Al-Qur’an:
“Dan pada sebagian malam hari, lakukanlah shalat Tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”
(QS. Al-Isra: 79)
Tahajud adalah waktu ketika langit terbuka lebar, dan Allah turun ke langit dunia untuk menyapa hamba-Nya yang berdoa. Rasulullah bersabda:
“Tuhan kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan berkata: Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku kabulkan; siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri; siapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bayangkan, saat dunia terdiam, justru doamu paling lantang terdengar di sisi Allah. Tak ada gangguan, tak ada kebisingan. Hanya engkau, sujudmu, dan langit yang mendengar lirih hatimu.
Shalat Tahajud membasuh jiwa yang letih. Ia menjadi penawar luka hati, penghapus kegelisahan, dan penguat batin. Orang yang terbiasa Tahajud, wajahnya teduh, hatinya lapang, pikirannya jernih. Rezekinya pun seringkali datang dari arah yang tak terduga.
Dalam banyak riwayat disebutkan, para ulama terdahulu menjadikan Tahajud sebagai kunci ilmu, keberkahan, dan kemenangan. Mereka merasakan kekuatan spiritual yang mengubah hidup.
Lebih dari itu, Tahajud adalah waktu terindah untuk mengadu. Jika hidup terasa berat, jika hati penuh sesak, jika harapan hampir padam bangkitlah untuk Tahajud. Karena mungkin, jawaban dari semua pertanyaanmu terletak di dua rakaat yang sunyi itu.
Manfaat Shalat Tahajud: Menyentuh Langit, Menenangkan Jiwa
1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Shalat Tahajud adalah bentuk ibadah yang sangat dicintai Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat Tahajud sebagai ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”
(QS. Al-Isra: 79)
Shalat ini menjadi bukti ketulusan cinta seorang hamba kepada Tuhannya, karena dilakukan dalam keheningan malam, jauh dari riya, dan penuh keikhlasan.
2. Doa Dikabulkan dan Ampunan Diberikan
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Pada malam hari terdapat suatu waktu, tidaklah seorang Muslim memohon kepada Allah suatu kebaikan dari urusan dunia dan akhirat, melainkan Allah akan memberinya, dan hal itu ada pada setiap malam.”
Komentar