NUSANTARA VOICE, SLEMAN – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri reuni ke-45 angkatan tahun 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (26/7), di tengah derasnya isu soal keaslian ijazah sarjananya. Meski seluruh peserta kompak mengenakan seragam biru, Jokowi tampil berbeda tanpa mengenakan seragam tersebut dan pihak panitia pun buka suara.
Dalam acara bertajuk “Spirit 80: Guyub Rukun Migunani”, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Panitia menyebut ketidaksesuaian seragam bukan masalah besar dan tak mengurangi semangat kebersamaan yang menjadi inti acara. “Yang penting beliau hadir, itu sudah luar biasa,” ujar salah satu panitia.
Namun yang mencuri perhatian bukan hanya penampilan, melainkan isi sambutan Jokowi yang menyinggung isu sensitif: keaslian ijazahnya. Dengan nada santai namun tajam, Jokowi menyindir isu yang tengah bergulir itu di hadapan 67 dari 88 rekannya sesama alumni.
“Eh jangan senang dulu lho, karena ijazah saya masih diragukan,” ucap Jokowi disambut tawa peserta reuni.
Ia mengungkapkan bahwa tuduhan palsunya ijazah hingga skripsi dan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan hal yang menggelikan. Jokowi bahkan menyebut nama-nama dosen pembimbing dan pengujinya saat itu, termasuk Prof. Dr. Ir. Ahmad Sumitro, Ir. T. Baharuddin, dan Ir. Sofian Warsito.
Komentar