Nusantara Voice, Jakarta – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melaporkan nama-nama individu secara spesifik dalam kasus dugaan ijazah palsu yang menyeret namanya. Hal ini disampaikan menyusul munculnya nama mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, dalam proses penyidikan oleh Polda Metro Jaya.
Jokowi mengatakan, laporan yang ia buat kepada polisi murni terkait peristiwa dugaan pencemaran nama baik dan fitnah, bukan terhadap orang tertentu.
“Iya, begini. Jadi yang saya laporkan itu adalah peristiwa. Peristiwa mengenai dugaan pencemaran nama baik dan fitnah. Itu. Jadi saya tidak melaporkan nama,” ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya di kawasan Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (25/7/2025), dikutip dari detikJateng.
Menurut Jokowi, nama-nama yang kini disebut dalam kasus tersebut, termasuk Abraham Samad, merupakan hasil pengembangan dari pihak kepolisian berdasarkan proses penyelidikan.
Komentar