Nusantara Voice, Kendari,— Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, M.Ling., membuka secara resmi kegiatan bertajuk Literasi Keuangan dan Edukasi Statistik untuk Ekonomi Inklusif yang digelar di Ruang Pola Bahteramas, Kantor Gubernur Sultra. Acara ini menjadi langkah awal dalam menyongsong pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 yang kini mulai dirancang oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Kegiatan ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Plt. Kepala BPS Sultra Andi Kurniawan, perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia Sultra, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lembaga perbankan, asosiasi usaha dan UMKM, akademisi, hingga mahasiswa.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menyampaikan bahwa kegiatan literasi keuangan dan edukasi statistik bukanlah agenda biasa. Menurutnya, pemahaman terhadap dua aspek ini merupakan syarat utama untuk membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Uang bukan hanya tentang lembaran rupiah. Literasi keuangan adalah soal memahami sistem, peluang, dan risiko. Begitu pula statistik, bukan sekadar angka, melainkan peta jalan bagi pengambilan keputusan ekonomi,” ujar Hugua.
Ia menyoroti rendahnya proporsi pengusaha besar di Indonesia, yang hanya sekitar 1% menurut Sensus Ekonomi 2016. Oleh karena itu, ia mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas dengan memanfaatkan data statistik dan akses ke lembaga keuangan.
Komentar