Hingga akhirnya, pada Sabtu (19/7), dengan hati yang lapang dan penuh keikhlasan, ia mengumumkan kabar duka. “Dengan hati yang penuh keyakinan akan takdir Allah dan duka yang mendalam, kami berduka atas wafatnya putra kami tercinta, Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal. Semoga Allah merahmatinya,” tulisnya.
Istana Kerajaan Arab Saudi melalui Saudi Press Agency (SPA) secara resmi mengumumkan wafatnya Pangeran Al-Waleed, yang menandai akhir dari babak panjang penuh haru dalam sejarah keluarga kerajaan.
Salat jenazah akan dilaksanakan pada Minggu, 20 Juli 2025, setelah salat Ashar di Masjid Imam Turki bin Abdullah, Riyadh, untuk para pria. Sementara salat jenazah untuk para wanita dijadwalkan di Rumah Sakit Spesialis King Faisal, selepas salat Dzuhur.
Masa berkabung akan berlangsung selama tiga hari, dimulai pada hari Minggu hingga Selasa. Keluarga besar Kerajaan Arab Saudi dan masyarakat umum turut menyampaikan belasungkawa atas kepergian sang pangeran yang telah menyentuh hati banyak orang di seluruh dunia.
Kisah Pangeran Al-Waleed bin Khaled bukan hanya tentang tragedi, tetapi juga tentang cinta, pengharapan, dan kekuatan iman yang luar biasa. Selama 20 tahun, hidupnya yang terbujur kaku telah menjadi cahaya bagi banyak orang—cahaya yang menunjukkan bahwa harapan tidak selalu tentang hasil, melainkan tentang kesetiaan untuk terus percaya, meski segalanya tampak mustahil.
Kini, sang Pangeran Tidur telah beristirahat dalam damai. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan tempat terbaik untuknya.
Komentar