“Langkah Telkom dalam mengedukasi dan membekali generasi muda melalui kemitraan strategis seperti ini patut mendapatkan dukungan penuh, sebab ini adalah investasi jangka panjang yang krusial bagi kualitas sumber daya manusia digital Indonesia di masa depan,” kata Romadhon Jasn.
Syafiudin juga mengungkapkan pandangannya. “Kami memandang transformasi digital bukan hanya sebagai kebutuhan, tetapi sebagai tanggung jawab kami untuk memberikan pendidikan terbaik dan relevan bagi generasi penerus bangsa,” ujarnya. Selain meningkatkan tata kelola manajemen pendidikan, transformasi ini juga diharapkan akan membantu Yayasan Waqaf Al-Muhajirien Jakapermai dalam memberikan pengalaman belajar yang lebih modern, interaktif, dan inklusif kepada para siswa dan orangtua.
“Kolaborasi semacam ini menunjukkan bagaimana peran BUMN dapat menjadi katalisator penting dalam membangun ekosistem pendidikan digital yang inklusif dan berkelanjutan, memastikan manfaat transformasi digital dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat di lingkungan pendidikan,” tambah Romadhon Jasn.
Kerja sama Telkom dan Al-Azhar Bekasi ini menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045. Melalui penguatan fondasi pendidikan digital, dan dengan usia Yayasan Waqaf Al-Muhajirien Jakapermai yang telah menginjak 40 tahun serta kerja sama sebelumnya dengan Cambridge Indonesia, Indonesia diharapkan mampu mencetak generasi Muslim yang tidak hanya cakap teknologi dan berakhlak mulia, tetapi juga berdaya saing global.
Komentar