“Kami minta dukungan penuh dari Kementerian Agama, karena ke depan pengelolaan embarkasi akan sangat tergantung pada kesiapan sistem dan dukungan pusat,” ujar Andi.
Pembangunan embarkasi haji di Sultra bukan hanya mempercepat dan mempermudah proses keberangkatan jamaah, tetapi juga diyakini akan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi daerah. Infrastruktur penunjang seperti hotel, transportasi, dan layanan katering haji akan berkembang secara signifikan.
“Embarkasi bukan hanya fasilitas keagamaan, tapi juga lokomotif ekonomi daerah. Ini akan membuka banyak lapangan kerja dan peluang usaha baru di sekitar kawasan,” tambahnya.
Gubernur berharap rencana ini segera mendapatkan dukungan lintas kementerian, termasuk Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, dan Kementerian PUPR, agar Sulawesi Tenggara segera menjadi salah satu provinsi yang memiliki layanan haji terintegrasi dari daerah asal.
“Kami serius. Ini bukan wacana, tapi kebutuhan nyata masyarakat Sultra,” pungkasnya.
Komentar