Trump Klaim Capai Kesepakatan Dagang dengan Indonesia: RI ke AS 19% dan AS ke RI 0

Ekonomi & Bisnis1305 Dilihat

“Mohon dipahami bahwa tarif ini diperlukan untuk mengoreksi kebijakan tarif dan nontarif Indonesia selama bertahun-tahun, serta hambatan perdagangan yang menyebabkan defisit perdagangan tidak berkelanjutan bagi AS,” tegas Trump dalam surat tersebut.

Tarif impor 32 persen untuk produk Indonesia sebelumnya direncanakan berlaku mulai 1 Agustus 2025.

Namun, dengan adanya komunikasi intensif antara kedua kepala negara, termasuk janji tambahan investasi dan pembelian produk AS senilai total US$34 miliar (Rp551 triliun) dari pihak Indonesia, Trump akhirnya melunak dan menyepakati tarif yang lebih rendah.

Presiden Prabowo Subianto, yang baru saja dilantik beberapa bulan lalu, tampak memainkan strategi diplomasi ekonomi agresif dengan menjalin hubungan erat bersama berbagai mitra strategis, termasuk Amerika Serikat.

Langkah ini diyakini sebagai upaya memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global serta menjaga stabilitas perdagangan di tengah gejolak geopolitik dan ketidakpastian ekonomi dunia.

Meski belum ada pernyataan resmi dari Istana terkait isi kesepakatan tersebut, para analis menyebut kesepakatan ini menjadi ujian awal bagi pemerintahan Prabowo dalam mengelola hubungan luar negeri dan menjaga keseimbangan kepentingan nasional di tengah tekanan dagang dari negara adidaya.

Baca juga:  Desa Napa Bersiap Jadi Sorotan Nasional, Sultra Wakili Indonesia Timur di Launching Koperasi Merah Putih

Komentar