Ia juga menegaskan bahwa GNBSM sejalan dengan visi pembangunan daerah Sultra: Maju, Aman, Sejahtera, dan Religius. Menurutnya, literasi media dan tontonan menjadi bagian penting dari pembangunan sumber daya manusia secara utuh, di luar pendidikan formal.
Ketua Subkomisi Sosialisasi LSF RI, Titin Setiawati, berharap GNBSM dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama orang tua dan anak-anak, dalam memilih tontonan yang mendidik. Hal ini juga ditegaskan oleh Ketua KPID Sultra, Fadli Sardi, yang menyebut kelompok anak dan remaja sebagai kelompok paling rentan terhadap pengaruh negatif media.
Sementara itu, Ketua Subkomisi Teknologi Penyensoran LSF RI, Satya Pratama, menambahkan bahwa GNBSM ingin membentuk budaya menyaring tontonan secara mandiri, menciptakan masyarakat yang cerdas dan beretika di era digital.
Kegiatan ini diharapkan tidak berhenti pada seremoni, tetapi diikuti oleh aksi nyata lintas sektor dalam menguatkan literasi tontonan di daerah.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, kegiatan ini saya nyatakan resmi dibuka. Semoga memberi manfaat besar bagi kita semua,” tutup La Ode Fasikin.
Komentar