Tak Punya Utang, Tak Punya Mobil, Tapi Jadi Komisaris dan Wamen!

Berita5527 Dilihat

Dengan reputasi global dan jaringan akademik yang luas, Stella dikenal sebagai ilmuwan diaspora Indonesia yang aktif menjembatani dunia riset internasional dan kebijakan dalam negeri. Ia juga berperan sebagai penasihat pemerintah dalam isu-isu pendidikan tinggi dan teknologi.

Namun, penunjukan Stella sebagai komisaris di perusahaan energi milik negara tak lepas dari sorotan. Sebagian pihak mempertanyakan efektivitas rangkap jabatan antara posisi strategis di pemerintahan dan BUMN, terutama dari sisi regulasi, integritas, dan konflik kepentingan. Kalangan akademisi dan pengamat hukum turut memberi catatan.

Meski begitu, tak dapat dipungkiri bahwa kehadiran Stella membawa warna berbeda. Ia bukan hanya teknokrat atau birokrat biasa tapi ilmuwan berprestasi yang punya gagasan, rekam jejak riset, dan dedikasi terhadap pengembangan sumber daya manusia di bidang sains dan teknologi.

Lahir di Medan, 11 Januari 1979, Stella Christie kini menjadi simbol dari pertemuan antara dunia akademik dan kebijakan publik. Dalam dunia yang makin bergantung pada inovasi dan pengetahuan, figur seperti Stella bisa jadi jawaban atas tantangan masa depan Indonesia.

Dan siapa sangka, di balik sederet jabatan penting dan gelar internasional, ia tetap hidup tanpa mobil pribadi, tanpa utang, dan dengan harta yang dikelola ala kadarnya sebuah potret pejabat yang tak biasa di tengah hiruk pikuk kekuasaan.

Baca juga:  MN KAHMI Serahkan Bantuan Rp200 Juta untuk UICI

Komentar