“PERUMDA harus menjadi ujung tombak dalam pengelolaan bisnis strategis daerah. Semua harus dikelola secara terbuka, akuntabel, dan profesional, sesuai prinsip good corporate governance,” ujarnya.
Tak hanya itu, Gubernur juga meminta agar perusahaan daerah mampu menjalin sinergi dengan sektor swasta, BUMN, serta pemerintah pusat dan daerah lainnya. Ia menekankan pentingnya keberanian dalam melakukan terobosan usaha, tanpa bergantung sepenuhnya pada anggaran pemerintah.
“BUMD harus bisa mandiri dan menjadi lokomotif ekonomi Sultra. Anak perusahaan PERUMDA juga harus berdikari, bukan menjadi beban,” imbuhnya.
Kepada Dewan Pengawas, Gubernur mengingatkan agar fungsi pengawasan dijalankan secara aktif, profesional, dan sesuai aturan. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran pengurus sebelumnya atas dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan.
Pelantikan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam memperkuat kelembagaan BUMD sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kita ingin PERUMDA Utama Sultra tampil sebagai perusahaan daerah yang sehat, kuat, dan berdaya saing. Ini momentum awal untuk melangkah lebih maju,” tutup Gubernur.
Komentar