Nusantara Voice, Kolaka Timur – Media sosial dihebohkan oleh temuan mengejutkan: sebuah grup komunitas bernama GAY Koltim (Kolaka Timur) yang ternyata telah dibuat sejak 30 Juli 2015, kini kembali mencuat dan memancing reaksi beragam dari warga Sulawesi Tenggara.
Grup yang terdaftar di Facebook tersebut sontak menjadi perbincangan hangat di forum online, grup WhatsApp warga, dan linimasa media sosial. Banyak netizen mempertanyakan apakah komunitas ini masih aktif, serta apa saja kegiatan yang dilakukan di wilayah Kolaka Timur.
Sejumlah tokoh agama dan masyarakat adat bereaksi keras, menilai keberadaan komunitas LGBT bertentangan dengan nilai-nilai keislaman, adat, dan budaya lokal yang selama ini dijunjung tinggi di Sultra.
“Kalau memang grup ini masih aktif, aparat harus segera turun tangan. Ini bukan hanya soal hak pribadi, tapi soal dampak sosial dan moral di tengah masyarakat,” ujar salah satu tokoh ormas Islam di Kendari.
Komentar