Tak hanya unggul dalam indeks utama, Grok 4 juga mencetak nilai tertinggi dalam Coding Index dan Math Index, menjadikannya model AI paling cerdas dan presisi untuk logika, pemrograman, hingga matematika.
“Untuk pertama kalinya, Indeks Intelijen kami menempatkan xAI di posisi pertama,” ungkap laporan Artificial Analysis yang dikutip Jumat (11/7/2025).
Grok 4 disebut sebagai model penalaran, artinya mampu “berpikir terlebih dahulu” sebelum memberikan jawaban. Ini berbeda dari model AI lain yang lebih mengandalkan respons cepat berbasis prediksi.
Namun, pengguna Grok 4 via API xAI perlu tahu: versi ini berbeda dari yang tersedia di aplikasi X (Twitter). Versi media sosial menggunakan gaya komunikasi yang disesuaikan dengan konteks pengguna biasa, sedangkan versi API lebih teknis dan presisi.
Catatan penting lainnya: Grok 4 memang boros token, yang membuat biaya penggunaannya sedikit lebih tinggi dibanding kompetitor. Tapi, hasilnya? Jauh lebih memuaskan.
Meski OpenAI masih dominan secara global, laporan ini memunculkan pertanyaan besar: apakah Grok 4 akan menggantikan ChatGPT sebagai standar baru kecerdasan buatan? Dengan dukungan penuh dari Elon Musk dan integrasi ke ekosistem X, kemungkinan itu kini terbuka lebar.
Komentar