Nusantara Voice, Makassar – Praktik prostitusi daring kembali mencuat ke permukaan. Kali ini, seorang mahasiswi di Makassar dikabarkan menjajakan diri secara online melalui aplikasi perpesanan populer, dan disebut-sebut memiliki pelanggan dari kalangan pejabat desa.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa mahasiswi berinisial RH, berusia 20 tahun dan duduk di semester lima di salah satu perguruan tinggi di Makassar, menawarkan jasa sebagai pekerja seks komersial (PSK) melalui aplikasi MiChat.
Menariknya, salah satu pelanggan tetap RH adalah seorang kepala desa (kades) dari luar kota. Kades tersebut diduga rutin menggunakan jasa RH setiap kali menerima pencairan dana desa dari pemerintah pusat.
“Pakde (kepala desa) biasanya datang sekali dalam enam bulan. Kalau datang bisa tiga hari, pas setelah pencairan gaji atau dana desa,” ujar RH seperti dikutip dari antvklik.com.
RH mengaku memulai aktivitas tersebut sejak beberapa waktu lalu dan sempat memiliki beberapa pelanggan tetap dari berbagai kabupaten, terutama dari kalangan aparatur desa.
Enggan Sebut Identitas Pelanggan
