Skandal Ijazah Jokowi dan Daftar Pemimpin Dunia yang Pernah Tersandung Masalah Serupa

Berita5020 Dilihat

Aamir dikenal sebagai figur kontroversial. Ia mengklaim memiliki sejumlah gelar akademik yang belakangan terbukti berasal dari institusi fiktif. BA dari Trinity College and University dipastikan palsu, sementara gelar MBBS-nya tak dapat diverifikasi. Bahkan gelar doktornya dari Ashwood University diketahui dibeli tanpa proses pendidikan nyata.

4. Pal Schmitt – Presiden Hungaria (2010–2012)

Skandal plagiarisme menjatuhkan karier politik Pal Schmitt. Pada 2012, disertasinya terbukti menjiplak karya akademisi lain. Gelar doktornya dicabut Universitas Semmelweis, dan ia pun mundur sebagai presiden. Setahun kemudian, Schmitt secara resmi mengembalikan gelarnya ke negara.

5. Recep Tayyip Erdogan – Presiden Turki

Saat mencalonkan diri sebagai presiden pada 2014, Erdogan menghadapi sorotan tajam soal keaslian ijazahnya dari Universitas Marmara. Meski pihak kampus mengonfirmasi keabsahannya, sebagian oposisi dan publik tetap meragukannya. Hingga kini, dokumen tersebut masih jadi bahan perdebatan di Turki.

Dari kasus di atas, jelas bahwa skandal ijazah bukan hanya soal administrasi, tapi juga menyangkut integritas moral dan kepercayaan publik. Pemimpin yang terbukti memanipulasi latar belakang akademik dinilai mencederai etika dasar dalam demokrasi.

Dalam konteks Indonesia, tuntutan agar Jokowi membuka ijazah aslinya bukan semata demi sensasi. Tapi demi kejelasan hukum, akuntabilitas, dan pelajaran bagi masa depan demokrasi. Jika memang benar, mengapa takut menunjukkan bukti asli?

Baca juga:  Aktris Dewasa Claudia Bavel Ungkap Isi Pesan Pribadi dengan Bintang Muda Barcelona Lamine Yamal

Karena dalam dunia politik, kejujuran adalah modal paling langka dan sekaligus paling menentukan.

Komentar