Kasus ini mencuat setelah Dewan Kota Ito secara bulat menyetujui resolusi yang mendesaknya untuk mengundurkan diri. Dewan bahkan membentuk panitia khusus untuk menyelidiki dugaan pemalsuan kredensial akademik Takubo.
Lebih dari itu, warga Ito juga tengah mempertimbangkan pengaduan pidana karena Takubo diduga telah menyerahkan informasi palsu dalam dokumen pemilihan umum.
Meski Takubo bersikeras bahwa ia tak melanggar Undang-Undang Pemilu, sikapnya dinilai tak bertanggung jawab. Apalagi namanya tidak ditemukan dalam buku tahunan kelulusan Universitas Toyo salah satu bukti kuat yang memperkuat dugaan pemalsuan.
Ironisnya, Takubo baru terpilih sebagai wali kota pada 25 Mei lalu, mengalahkan petahana. Namun, tak sampai dua bulan menjabat, posisinya harus dilepas karena skandal memalukan ini.
Komentar