Sementara itu, Hasidar menyampaikan bahwa ekonomi digital adalah peluang besar untuk memperkecil kesenjangan antara pusat dan daerah, terutama di wilayah timur Indonesia.
“Digitalisasi adalah jembatan yang bisa membawa Sultra naik kelas secara ekonomi. Tapi ini butuh sinergi: antara pemerintah, swasta, dan masyarakat digital,” kata Hasidar.
Ketua Panitia,Rolin, menyampaikan apresiasi khusus kepada Direktur Utama Bank Sultra, Andri Permana, atas komitmennya dalam mendukung agenda digitalisasi inklusif.
“Pak Andri dan Bank Sultra telah menunjukkan langkah konkret dalam penguatan UMKM, pelayanan publik digital, dan transformasi layanan keuangan di daerah,” ujar Rizal.
Diskusi ini merupakan bagian dari program Visioner Talks, ruang dialog terbuka yang diinisiasi Visioner Indonesia untuk membangun kolaborasi antara generasi muda dan pemangku kepentingan dalam isu-isu pembangunan strategis daerah.
Komentar