NUSANTARA VOICE, JAKARTA— Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung agenda global transisi energi. Dengan target mencapai Net Zero Emission pada 2060 dan bauran energi terbarukan sebesar 23% pada 2025, pemerintah Indonesia telah menetapkan peta jalan yang jelas untuk mewujudkan energi bersih dan berkelanjutan.
Sekretaris Jenderal Visioner Indonesia, Akril Abdillah, menegaskan pentingnya langkah strategis dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mempercepat pengembangan energi terbarukan. “Penghapusan emisi karbon harus dilakukan secara bertahap melalui pengembangan energi bersih dan pemanfaatan sumber daya energi terbarukan,” ujar Akril dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Akril menyebutkan bahwa Pertamina, sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia, memainkan peran kunci dalam transformasi ini. Menurutnya, meski tantangan seperti biaya investasi, perkembangan teknologi, dan adaptasi organisasi masih menjadi hambatan, peluang besar seperti pengembangan bioenergi, panas bumi, dan hidrogen hijau terbuka lebar bagi Indonesia.
Langkah konkret yang telah dilakukan Pertamina adalah akuisisi 20% saham perusahaan energi terbarukan asal Filipina, Citicore Renewable Energy. “Investasi ini bukan hanya strategi ekonomi, tetapi juga komitmen terhadap masa depan energi yang lebih berkelanjutan,” tambahnya.
Komentar