Anggi Siahaan, Departement Head Corporate Communication PT Timah, mengungkapkan bahwa kegiatan penanaman pohon ini merupakan agenda rutin perusahaan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk komunitas peduli lingkungan, pemerintah daerah, dan pelajar. “Kami percaya kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan dampak yang lebih luas. Program ini tidak hanya menghijaukan lahan terdegradasi, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekosistem dan kualitas udara,” jelasnya.
Akril Abdillah juga mendorong agar program serupa bisa diadopsi oleh perusahaan-perusahaan lain, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan secara lebih luas. “Kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan lingkungan global. Dengan inisiatif seperti ini, kita dapat mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tambahnya.
Kegiatan PT Timah Tbk, termasuk penanaman mangrove di Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau, menjadi bukti nyata bahwa sektor industri dapat berjalan beriringan dengan upaya pelestarian lingkungan. Visioner Indonesia berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lainnya untuk turut serta menjaga kelestarian lingkungan.
Komentar