Gagas Nusantara: PDIP Harus Dewasa dalam Kritik, Pertamina Tetap Mendapat Dukungan Publik

NUSANTARA VOICE, JAKARTA— Direktur Gagas Nusantara, Romadhon Jasn, merespons pernyataan Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP, Mufti Anam, yang menyarankan pembubaran Pertamina jika tidak mampu menghadirkan BBM murah dan berkualitas. Romadhon menilai pernyataan tersebut cenderung tidak konstruktif dan memperlihatkan inkonsistensi partai dalam mengkritik kebijakan negara.

“Pernyataan ini seolah menunjukkan bahwa PDIP mengalami ‘post power syndrome’. Saat menjadi bagian pemerintahan selama dua periode, mereka cenderung adem meskipun menghadapi kritik terkait kinerja BUMN. Kini, setelah berada di luar kekuasaan, kritik mereka seperti diarahkan untuk mencari perhatian publik,” ujar Romadhon, Rahu (10/12/2024).

Pertamina dan Kontribusinya bagi Negara

Sebagai perusahaan negara, Pertamina memiliki kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Pada tahun 2023, Pertamina mencatat laba bersih sebesar Rp56,6 triliun, naik 62 persen dari tahun sebelumnya. Selain itu, Pertamina juga menjalankan berbagai program penugasan negara, termasuk distribusi BBM satu harga di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) yang mencakup lebih dari 1.300 titik.

Romadhon menegaskan, meskipun ada tantangan, Pertamina tetap menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung ketahanan energi nasional.

“Kita perlu mendukung Pertamina untuk terus berbenah dan meningkatkan pelayanan, bukan malah menyarankan pembubaran. Kritik harus membangun, bukan sekadar untuk pansos (panjat sosial),” tambahnya.

Baca juga:  Layanan Antar LPG Pertamina Mendapat Pujian Tinggi: Masyarakat Kini Nikmati Kemudahan Tanpa Repot

Respons terhadap Harga BBM

Mufti Anam sebelumnya menyoroti harga BBM yang dinilai mahal dan kualitas yang kurang memadai. Namun, Romadhon mengingatkan bahwa kebijakan harga BBM tidak sepenuhnya berada di tangan Pertamina, melainkan juga melibatkan pemerintah, termasuk DPR, yang memiliki peran dalam menentukan formula subsidi dan pajak energi.

Komentar

News Feed