Akril Abdillah juga menyebut bahwa untuk menjadi Menteri BUMN, seseorang harus memiliki kombinasi yang kuat antara visi strategis dan kemampuan eksekusi, dua hal yang dianggapnya sudah terbukti dalam kepemimpinan Darmawan di PLN. BUMN sebagai pilar utama perekonomian nasional membutuhkan figur yang mampu membawa inovasi, mendorong efisiensi, dan menghadapi tantangan global, seperti transisi energi dan perkembangan teknologi.
“BUMN membutuhkan sosok pemimpin yang bisa memaksimalkan potensi besar perusahaan-perusahaan milik negara untuk berkontribusi lebih signifikan terhadap perekonomian nasional. Saya percaya Darmawan Prasodjo memiliki kemampuan tersebut,” tambah Akril.
Darmawan Prasodjo dinilai telah memiliki pengalaman dan kemampuan yang cukup untuk membawa reformasi di Kementerian BUMN. Dengan tantangan besar seperti penguatan daya saing global BUMN, peningkatan transparansi, dan efisiensi manajemen, Akril Abdillah menilai Darmawan adalah figur yang tepat untuk menjalankan misi tersebut.
“Keberhasilannya dalam memimpin PLN adalah cerminan dari kemampuannya untuk memimpin entitas besar. Saya yakin jika Darmawan dipercaya sebagai Menteri BUMN, ia akan membawa banyak perubahan positif,” tutup Akril Abdillah.
Dengan berbagai prestasi dan pengakuan yang diterima, nama Darmawan Prasodjo perlu dipertimbangkan oleh Prabowo Subianto sebagai kandidat potensial yang akan membawa angin segar di Kementerian BUMN di masa depan.
